Unfortunately, this job posting is expired.
Don't worry, we can still help! Below, please find related information to help you with your job search.
Some similar recruitments
Team Leader Risk And Policy
Recruited by klikUMKM 8 months ago Address Area DKI Jakarta, Indonesia
Team Leader Funding Jobs
Recruited by KSP 8 months ago Address Bandung dan Sekitarnya, Indonesia
Direct Dialogue Team Leader
Recruited by Greenpeace Indonesia 8 months ago Address Area DKI Jakarta, Indonesia
Goods Receive Leader (Warehouse) Makasar
Recruited by NRI (Nomura Research Institute) 8 months ago Address Makassar, Indonesia
Team Leader Jobs
Recruited by DevTech Systems, Inc. 9 months ago Address Area DKI Jakarta, Indonesia
Fund Accounting Team Leader
Recruited by Robert Walters 9 months ago Address Area DKI Jakarta, Indonesia
Tutors Adaptation Team Leader
Recruited by Kodland 9 months ago Address Indonesia
Team Leader Sales - Surabaya
Recruited by EdenFarm 9 months ago Address Area DKI Jakarta, Indonesia
Site Marine Team Leader
Recruited by bp 9 months ago Address Pontianak, Indonesia
Safety Specialist Jobs
Recruited by TRIPATRA 9 months ago Address Riau, Indonesia
Food Safety Professional - Idonesia
Recruited by AIB International, Inc 9 months ago Address Indonesia
Hr Team Leader Jobs
Recruited by GrandLucky Superstore 9 months ago Address Area DKI Jakarta, Indonesia

Food Safety Team Leader

Company

PT. Eramas Coconut Industries

Address Medan Kota, Indonesia
Employment type FULL_TIME
Salary
Expires 2023-08-30
Posted at 9 months ago
Job Description

Fungsi Food Safety Team Leader dalam perusahaan adalah untuk memimpin tim yang bertanggung jawab atas keselamatan pangan atau food safety. Tim ini biasanya terdiri dari berbagai anggota dari berbagai departemen yang bekerja bersama untuk memastikan bahwa produk makanan yang dihasilkan atau diolah oleh perusahaan sesuai dengan standar keselamatan pangan yang berlaku.

Tugas dan tanggung jawab seorang Food Safety Team Leader antara lain:

  1. Pengembangan Kebijakan dan Prosedur: Memastikan bahwa perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur yang komprehensif untuk memastikan keselamatan pangan di seluruh proses produksi makanan.
  2. Pelatihan dan Pendidikan: Melatih anggota tim dan karyawan lainnya tentang praktik-praktik keamanan pangan yang tepat dan pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan pangan.
  3. Pemantauan dan Audit: Mengawasi dan mengelola inspeksi internal dan eksternal untuk memastikan kepatuhan dengan regulasi keselamatan pangan dan mengevaluasi efektivitas program keamanan pangan.
  4. Analisis Risiko dan Penanganan Insiden: Mengidentifikasi potensi risiko dalam proses produksi makanan, serta mengelola dan menangani insiden terkait keamanan pangan jika terjadi.
  5. Penegakan Kepatuhan: Memastikan bahwa semua karyawan dan proses mematuhi peraturan dan standar keselamatan pangan yang berlaku.

Kesuksesan dalam posisi Food Safety Team Leader dapat diukur dengan berbagai indikator, seperti:

  1. Kepatuhan Terhadap Standar: Berhasil memastikan bahwa perusahaan mencapai dan mempertahankan tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap standar keselamatan pangan yang ditetapkan.
  2. Tidak Ada Insiden Keamanan Pangan: Berhasil mencegah atau mengurangi insiden yang berhubungan dengan keselamatan pangan, seperti kontaminasi atau keracunan makanan.
  3. Kultur Keselamatan Pangan yang Kuat: Menciptakan budaya di perusahaan di mana keselamatan pangan dianggap sebagai prioritas utama oleh semua karyawan.
  4. Efisiensi dan Produktivitas: Memastikan bahwa proses penerapan kebijakan keselamatan pangan tidak menghambat efisiensi dan produktivitas produksi makanan.

Peran Food Safety Team Leader juga memiliki dampak yang signifikan pada pabrik secara keseluruhan. Mereka berperan dalam menjaga kualitas dan integritas produk makanan yang dihasilkan perusahaan, memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku dalam industri makanan, dan membantu menciptakan kepercayaan pelanggan terhadap merek dan produk perusahaan. Dengan menjaga keselamatan pangan dan kualitas produk, Food Safety Team Leader membantu melindungi reputasi perusahaan, mengurangi risiko hukum, dan meningkatkan kepercayaan konsumen, yang semuanya berdampak positif pada keseluruhan keberlanjutan dan kesuksesan perusahaan.



Tugas Food Safety Team Leader dalam perusahaan meliputi berbagai tanggung jawab untuk memastikan keselamatan pangan dan kualitas produk makanan. Berikut adalah beberapa tugas yang biasanya menjadi bagian dari peran Food Safety Team Leader:

  1. Pengembangan Kebijakan dan Prosedur: Membantu mengembangkan kebijakan dan prosedur keselamatan pangan yang sesuai dengan regulasi dan standar industri terkini.
  2. Pelatihan dan Pendidikan: Memberikan pelatihan kepada anggota tim dan karyawan lainnya tentang praktik-praktik keamanan pangan yang tepat dan pentingnya kepatuhan terhadap kebijakan keselamatan pangan.
  3. Pemantauan dan Audit: Melakukan pemantauan dan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa proses produksi dan sanitasi dilakukan sesuai dengan kebijakan dan standar keselamatan pangan.
  4. Analisis Risiko dan Pengendalian: Mengidentifikasi potensi risiko dalam proses produksi makanan dan mengembangkan rencana pengendalian risiko yang efektif.
  5. Penanganan Insiden dan Investigasi: Menangani insiden atau kejadian yang berhubungan dengan keselamatan pangan, seperti kontaminasi atau keluhan konsumen, serta melakukan investigasi untuk menemukan akar penyebab masalah.
  6. Penerapan Keamanan Pangan: Memastikan penerapan praktik keamanan pangan di semua tahap produksi, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi produk makanan.
  7. Koordinasi dengan Departemen Lain: Berkoordinasi dengan departemen lain di perusahaan, seperti produksi, pengendalian kualitas, dan manajemen rantai pasokan, untuk memastikan keselarasan dan kesinambungan dalam pelaksanaan kebijakan keselamatan pangan.
  8. Kepatuhan Peraturan: Memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan regulasi yang berlaku terkait keselamatan pangan, termasuk persyaratan dari badan pengawas pangan dan kesehatan.
  9. Meningkatkan Kesadaran Keselamatan Pangan: Mengedukasi karyawan tentang pentingnya keselamatan pangan dan menginspirasi budaya perusahaan yang berfokus pada kualitas dan keamanan produk.
  10. Evaluasi dan Peningkatan: Terus menerus mengevaluasi program keselamatan pangan perusahaan dan mencari cara-cara untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam aspek keselamatan pangan.

Food Safety Team Leader berperan sebagai pemimpin dalam menjaga keamanan dan kualitas produk makanan perusahaan serta bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar keselamatan pangan yang berlaku. Mereka memainkan peran penting dalam melindungi reputasi perusahaan, meminimalkan risiko terhadap konsumen, dan menjaga kepatuhan terhadap peraturan pangan yang ketat.


Kualifikasi Food Safety Team Leader dalam perusahaan biasanya mencakup kombinasi dari pendidikan, pengalaman kerja, pengetahuan, dan keterampilan terkait keselamatan pangan. Berikut adalah beberapa kualifikasi yang umumnya dibutuhkan untuk menjadi seorang Food Safety Team Leader:

  1. Pendidikan: Gelar sarjana atau lebih tinggi dalam ilmu pangan, teknologi pangan, mikrobiologi, ilmu nutrisi, biologi, atau bidang terkait lainnya. Pendidikan formal di bidang ini memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip keamanan pangan dan proses produksi makanan.
  2. Pengalaman Kerja: Pengalaman yang relevan di bidang keselamatan pangan dan manajemen mutu makanan sangat dihargai. Beberapa tahun pengalaman bekerja dalam industri makanan atau sektor terkait membantu mengembangkan pemahaman praktis tentang tantangan dan solusi dalam menjaga keselamatan pangan.
  3. Sertifikasi: Sertifikasi profesional terkait keselamatan pangan, seperti Certified Food Safety Manager (CFM) atau Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), merupakan nilai tambah yang signifikan dan menunjukkan kompetensi dalam domain ini.
  4. Pengetahuan Peraturan: Memiliki pemahaman yang kuat tentang peraturan dan regulasi keselamatan pangan yang berlaku di wilayah tempat perusahaan beroperasi. Hal ini termasuk pemahaman tentang persyaratan badan pengawas pangan dan kesehatan, standar industri, dan hukum yang relevan.
  5. Keterampilan Komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis. Sebagai seorang pemimpin tim, Food Safety Team Leader perlu dapat menjelaskan kebijakan keselamatan pangan, memberikan pelatihan, dan berkoordinasi dengan departemen lain dalam perusahaan.
  6. Kemampuan Analisis: Mampu melakukan analisis risiko dan mengevaluasi proses produksi makanan untuk mengidentifikasi potensi risiko keselamatan pangan.
  7. Kepemimpinan dan Manajemen: Kemampuan untuk memimpin dan mengelola tim keselamatan pangan, serta berkoordinasi dengan departemen lain dalam perusahaan untuk mencapai tujuan keselamatan pangan.
  8. Kesadaran Detil: Mempunyai ketelitian dan kesadaran detil yang tinggi untuk memastikan bahwa semua proses dan langkah-langkah keselamatan pangan diikuti secara tepat.
  9. Kemampuan Pemecahan Masalah: Mampu menghadapi tantangan dan masalah terkait keselamatan pangan dengan cara yang kreatif dan efektif.
  10. Keterampilan Manajemen Waktu: Mampu mengelola waktu dengan baik, mengatur prioritas, dan bekerja secara efisien dalam lingkungan yang sering kali sibuk dan berubah-ubah.

Kualifikasi di atas dapat bervariasi tergantung pada perusahaan, ukuran operasional, dan kompleksitas proses produksi makanan. Namun, kombinasi dari pendidikan, pengalaman, dan keterampilan tersebut akan membantu seorang individu menjadi calon yang kuat untuk menjadi Food Safety Team Leader yang efektif dalam perusahaan.


Fungsi seorang EXECUTIVE QA (Quality Assurance) dalam perusahaan adalah untuk memimpin dan mengelola departemen Quality Assurance atau Jaminan Kualitas. Quality Assurance bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan perusahaan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Tugas utama seorang EXECUTIVE QA meliputi:

  1. Pengembangan dan Penerapan Kebijakan QA: Memimpin dalam pengembangan kebijakan dan prosedur Quality Assurance yang sesuai dengan standar industri, peraturan, dan kebutuhan perusahaan.
  2. Pengawasan Proses Produksi: Memastikan bahwa seluruh proses produksi berjalan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan dan melakukan pemeriksaan atau audit untuk menjamin kepatuhan.
  3. Pengendalian Kualitas: Menetapkan dan mengawasi penerapan kontrol kualitas untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi dan standar yang telah ditentukan.
  4. Penanganan Masalah Kualitas: Mengidentifikasi dan menangani masalah atau ketidaksesuaian yang terkait dengan kualitas produk secara efektif dan tepat waktu.
  5. Pelatihan dan Pendidikan: Melatih dan mengedukasi tim QA serta departemen lain di perusahaan tentang praktik-praktik terbaik dalam menjaga kualitas produk.


Kesuksesan dalam posisi EXECUTIVE QA dapat diukur melalui beberapa indikator kinerja, termasuk:

  1. Kualitas Produk: Memastikan bahwa produk yang dihasilkan mencapai tingkat kualitas yang tinggi dan memenuhi persyaratan pelanggan serta standar industri.
  2. Kepatuhan dan Sertifikasi: Mencapai dan mempertahankan kepatuhan dengan standar kualitas yang berlaku dan meraih sertifikasi kualitas yang relevan.
  3. Efisiensi Produksi: Memastikan bahwa pengendalian kualitas tidak menghambat efisiensi produksi, sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk dengan biaya dan waktu yang optimal.
  4. Pengurangan Ketidaksesuaian: Mengurangi tingkat ketidaksesuaian produk atau layanan dengan mengidentifikasi akar penyebab masalah dan menerapkan langkah-langkah perbaikan.